cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Nirmana
ISSN : -     EISSN : 02150905     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
NIRMANA Jurnal Deskomvis aims to: Promote a comprehensive approach to visual communication design incorporating viewpoints of different diciplines Strenghten academic exchange with other institution. Encourage designer, practicing, academic and others to conduct research and other similar activities.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 2 (2017): JULY 2017" : 7 Documents clear
Reartikulasi Makna Citra Yesus: Analisis Visual “Yesus Naik Harley Davidson” Setyawan, P. Benny; Natadjaja, Listia
Nirmana Vol 17, No 2 (2017): JULY 2017
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.654 KB) | DOI: 10.9744/nirmana.17.2.78-86

Abstract

Dalam  perspektif  agama  Kristen,  paling  tidak  pada  beberapa  dekade  masa  terakhir  ini,  muncul  seni visual citra Yesus “yang baru”. Jika pada masa pertengahan Yesus sering dicitrakan sebagai sosok dan figur  yang  sederhana,  pada  seni  visual  yang  baru  atas  citra  Yesus  ini,  Dia  ditampilkan  lebih  stylish. Artikel  ini  akan  memfokuskan  analisis  pada  seni  visual  citra  Yesus  yang  digambarkan  sedang mengendarai Harley Davidson. Citra Yesus kontemporer melalui seni visual, yang menggambarkan Dia sedang mengendarai motor Harley Davidson, seakan-akan hendak meneguhkan manusia yang hidup di abad modern ini, bahwa kehidupan dalam ruang dan dimensi apapun dapat dinikmati dan memberikan kebahagiaan.  Citra  Yesus  dengan  mengendarai  Harley  Davidson  secara  implisit  dan  eksplisit  telah menenggelamkan Yesus tidak lagi memiliki citra sebagai Putera Allah, tetapi meletakkan Yesus seperti kita, manusia yang “imago dei”, hanya pada tataran “mirip dengan Tuhan”. Ketika kemudian citra Yesus dipergunakan untuk kepentingan yang bersifat politis maka akan menimbulkan reartikulasi makna yang paradoks dan ironik.
Kajian Partisipasi Masyarakat dalam Kegiatan Mural (Studi Kasus: Mural Dinding Sekolah TK YBPK Sekar Indah Malang) Wahyudi, Anang Tri; Natadjaja, Listia; Wicandra, Obed Bima; Waluyanto, Heru Dwi
Nirmana Vol 17, No 2 (2017): JULY 2017
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.635 KB) | DOI: 10.9744/nirmana.17.2.87-95

Abstract

Karya  mural  kini  sudah  mulai  banyak  diminati  oleh  semua  kalangan,  mural  tidak  hanya  di  dinding- dinding  pinggir  jalan  raya,  tetapi  mulai  merambah  di  dinding  sekolah,  café,  perkantoran,  rumah,  dan ruang privat. Tingkat apresiasi, keinginan dan permintaan masyarakat terhadap mural semakin tinggi, tetapi  partisipasi  masyarakat  dalam  pembuatan  mural  secara  langsung  banyak  terkandala  berbagai alasan. Hal ini terjadi pada beberapa kegiatan mural yang dilakukan oleh para dosen DKV UK Petra dan salah satunya penulis mencoba mengangkat kegiatan mural yang dilakukan di TK YBPK Sekar Indah Malang. Penelitian ini mencoba menggali sejauh mana  masyarakat dapat berpatisipasi dalam kegiatan mural.  Untuk  mengetahui alasan dan interpretasi  masyarakat  terhadap  fenomena kehadiran mural di dalam  lingkungan  mereka,  maka  digunakan  pendekatan  paradigma  fenomenologis  interpretatif,  yaitu suatu pendekatan yang  berorientasi kepada nilai  subjektivitas  dari informan  sebagai  masyarakat yang mengikuti pelatihan mural di Gereja GKJW Tunjung Sekar. Mayarakat tidak serta-merta mau terlibat dalam  kegiatan  mural.  Perlu  peran  serta  panitia  setempat  untuk  lebih  aktif  mengajak  masyarakat sekitar untuk terlibat. Sedangkan dari pihak dosen DKV UK Petra dapat memberikan peluang lebih agar masyarakat berani untuk menuangkan karya mereka di dinding. Masyarakat merasa senang mengenal mural lebih dekat, mereka ingin belajar bisa membuat mural, tetapi kepercayaan diri dan perasaan tidak memiliki  kemampuan  menggambar  masih  menjadi  kendala  utama.  Perlu  dipertimbangkan  lagi  untuk membuat  suatu  kontrak  kerja  agar  tercipta  persepsi  yang  sama  antara  panitia,  dosen  DKV  dan masyarakat
Kajian Proxemics Posisi Foto dalam Ritual Sembahyang Leluhur pada Keluarga Tionghoa Indonesia Basuki, Rebecca Milka Natalia
Nirmana Vol 17, No 2 (2017): JULY 2017
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.475 KB) | DOI: 10.9744/nirmana.17.2.96-101

Abstract

Dalam studi yang dilakukan oleh Karen Strassler (2010), disebutkan bahwa perkembangan fotografi di Indonesia tidak lepas dari aktivitas sosial, khususnya etnis Tionghoa Indonesia. Dalam aktivitas kesehari- an, ternyata praktik fotografi juga terus menerus hadir sejak lama. Artikel ini menguraikan keterlibatan foto  sebagai  bagian  dari  ritual  sembahyang  yang  dilakukan.  Selain  itu,  terdapat  intensi  untuk  menge- tahui bagaimana foto sebagai artefak visual dimaknai dalam ritual tersebut dan bentuk komunikasi yang terjadi dalam interaksi yang terjadi dalam ritual tersebut.
Pengenalan Tokoh Wayang dalam Cerita Ramayana dengan Menggunakan Media Board Game untuk Masyarakat Dwistyawan, D.M Teddy; Setiawan, T. Arie
Nirmana Vol 17, No 2 (2017): JULY 2017
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.699 KB) | DOI: 10.9744/nirmana.17.2.102-109

Abstract

Indonesia  adalah  negara  yang  memiliki  berbagai  macam  Kebudayaan  dan  Kesenian.  Dari  bermacam kebudayaan dan kesenian yang ada, Indonesia juga memiliki berbagai macam Cerita Rakyat. Contohnya di Pulau Jawa. Masyarakat Jawa sendiri menggunakan sebuah media untuk menceritakan sebuah cerita rakyat. Media ini disebut  dengan Wayang. Wayang adalah salah satu budaya yang  berasal dari Pulau Jawa.  Beberapa  wilayah  disekitar  Pulau  Jawa  memiliki  berbagai  jenis  Wayang.  Contohnya  seperti Wayang  Kulit,  Wayang  Golek  dan  Wayang  Orang.  Wayang  Golek  dan  Wayang  Kulit  dimainkan  oleh seorang Dalang kecuali Wayang Orang yang dimainkan oleh aktor dan artis. Wayang digunakan Dalang sebagai media  dari cerita yang dilantunkan. Cerita yang dimainkan  biasanya cerita rakyat.  Contohnya seperti  cerita  rakyat  Jawa  Tengah  seperti  Ramayana.  Karakter  dari  cerita  Ramayana  banyak  ditemui didaerah  tertentu  seperti  Rama,  Shinta,  Anoman,  Rahwana  dan  lainnya  sesuai  cerita  tersebut. Permasalahan  yang  timbul  dari  hal  ini  yakni  kurang  mengertinya  masyarakat  akan  cerita  rakyat Ramayana dan kurangnya ketertarikan masyarakat untuk menonton seni wayang tersebut. Banyak juga masyarakat Jawa yang tidak mengerti cerita tersebut. Boardgame merupakan sarana yang dapat diguna- kan  masyarakat  untuk  memahami  cerita  dan  karakter  dalam  cerita  Ramayana  serta  menarik  minat masyarakat  terhadap  Budaya  Wayang.  Dengan  menggunakan  Artwork  dan  Gameplay  yang  dirancang sedemikian rupa untuk menarik perhatian dan minat masyarakat.
Perancangan Desain Sampul Novel Fantasi yang Marketable: Studi Kasus pada Novel “Ther Melian” Collectors Edition Sutanto, Shienny Megawati
Nirmana Vol 17, No 2 (2017): JULY 2017
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.49 KB) | DOI: 10.9744/nirmana.17.2.59-66

Abstract

Perkembangan novel fantasi sepuluh tahun terakhir ini sangat pesat. Seiring dengan fenomena film dan novel terjemahan Harry Potter, novel fantasi karya penulis Indonesia pun turut mengalami perkembang- an pesat. Oleh karena  itu, penelitian ini bertujuan untuk bagaimana merancang Desain  Sampul Novel Fantasi  yang  Marketable:  Studi  Kasus  pada  Novel  Ther  Melian  Collectors  Edition.  Landasan  teori penelitian  ini  adalah  teori  desain  komunikasi  visual,  ilustrasi,  marketing,  dan  keputusan  mem- beli. Metode  penelitian  yang  akan  digunakan  adalah  kualitatif  dengan  melakukan  wawancara  pada narasumber yang berpengalaman dalam bidang penerbitan dan ilustrasi, serta pihak-pihak yang terlibat langsung  dalam  perancangan  sampul  dan  marketing  novel  Ther  Melian Collectors  Edition. Hasil  dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi industri kreatif, khususnya praktisi industri penerbitan saat merancang ilustrasi sampul yang akan digunakan pada sebuah buku. Perancangan Desain Sampul Novel Fantasi yang Marketable: Studi Kasus pada Novel “Ther Melian” Collectors Edition
Merepresentasikan Secara Visual Ibrahim Datuk Tan Malaka Wandi, Gusri
Nirmana Vol 17, No 2 (2017): JULY 2017
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (783.896 KB) | DOI: 10.9744/nirmana.17.2.110-124

Abstract

Ibrahim Datuk Tan Malaka lahir pada tanggal 2 Juni 1897 di Pandan Gadang, Suliki, Sumatera Barat. Pada  tahun 1907  beliau masuk ke Kweekschool di Bukittinggi. Ketika berumur 16 tahun, Tan Malaka pulang  ke  kampungnya  di  Suliki.  Kemudian  ibunya  (Sinah  Simabua)  memberikan  dua  pilihan  kepada Tan Malaka, yaitu menikah atau diangkat menjadi datuk. Tan Malaka lebih memilih diangkat menjadi datuk  dari  pada  menikah.  Maka  nama  Ibrahim  berubah  menjadi  Ibrahim  Datuk  Tan  Malaka. Sebagaimana  yang  terdapat  dalam  pepatah  adat  Minangkabau,  ketek  banamo  gadang  bagala,  maka Ibrahim dipanggil dengan gelar Tan Malaka. Sebagai seorang pahlawan kemerdekaan, Tan Malaka tidak begitu dikenal oleh masyarakat. Namanya tidak seharum Soekarno, Hatta atau Sjahrir. Meskipun sudah diangkat  sebagai  pahlawan  kemerdekaan,  namun  pemerintah  tidak  pernah  berusaha  untuk  mengem- balikan eksistensi Tan Malaka  tersebut.  “Tidak  adil” adalah puncak dari apa yang dirasakan terhadap tokoh legendaris dalam karya ini, Tan Malaka adalah seorang pejuang, pemberontak, tokoh kiri, komunis, filsuf, serta seorang pemikir jenius yang pernah dimiliki oleh negara Republik Indonesia. Perancangan ini menjadikan  Tan  Malaka  sebagai  obyek  dalam  karya  seni  lukis  kontemporer.  Tujuan  perancangan  ini adalah  agar  masyarakat  luas  mengenali  Tan  Malaka  dari  segi  visual,  mengetahui  sejarahnya,  dan menghargai  apa  yang  telah  Tan  Malaka  lakukan  dengan  cara  memberikan  apresiasi  melalui  sebuah karya seni lukis kontemporer.
Perancangan Environment Graphics Museum Gajah Hananto, Brian Alvin; Soenarjo, Hady
Nirmana Vol 17, No 2 (2017): JULY 2017
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1121.457 KB) | DOI: 10.9744/nirmana.17.2.67-77

Abstract

Sebagai salah satu museum yang tua, Museum Gajah memiliki ribuan koleksi yang dipamerkan dalam tempat yang terbatas. Pameran artefak yang padat di Museum Gajah tidak memiliki environment graphic yang  harusnya  dapat  menunjang  pameran  tersebut.  Kajian  ini  bertujuan  untuk  membuat  sebuah environment  graphic  baru.  Dengan  observasi  lapangan  dan  studi  referensi,  hasil  desain  dari  kajian  ini dapat menjadi model akan bagaimana proses desain environment graphic dapat dilakukan.

Page 1 of 1 | Total Record : 7